Salam;
Pernah kau terfikir soal mati?
Ya..aku pernah fikirkannya banyak kali. Ia kerap kali berlaku setiap kali pabila aku membaca akhbar atau menonton televisyen dan laporan tentang kematian ngeri spt Kemalangan ended with digilis lori, dua kereta bertembung sort of menjadikan sesuatu sedang bermain-main dalam kepala.
MasyaAllah!
Bagaimana dengan matinya kita? Maksud aku, bagaimana rupa kita sewaktu saat kematian itu menjemput kelak? Aku masih teringat ustazah sekolah agama pernah memberitahu tentang azab kematian. Saat roh sudah dicabut lerai dari tubuh, kemudian kita-manusia yang sudah mati- akan merasa sangat sakit dan perit setiap kali jasad kita disentuh manusia hidup yang lain.
Bagaimana kalau kemalangan ngeri? Kebakaran? Pembunuhan? Ohhh aku tak nak mention banyak2 sebab aku sudah merasa seriau sekarang!
See, manusia normal yang lain pasti merasa gerun bila menyebutkan soal kematian. Kita semua tahu yg dunia hanya pinjaman. Akhirat yang kekal abadi. Semua makhluk bernyawa pasti akan mati. Itu sudah tertulis kesemuanya. Mungkin sesaat dari sekarang kita tentu sudah berfikir tentang our past time. Solat yang tertinggal, yang masih belum berganti, bagaimana kita menipu orang tersayang--tanpa pengetahuan dari dia, bagaimana kita menyalahgunakan waktu bekerja dengan melakukan perkara yang tidak sepatutnya kita lakukan, ataupun dosa2 silam yang tidak terhitung kira banyaknya.
Malahan, setiap kali pergi kerja pun, potong lori2 besar kiri kanan, aku terfikirkan kemungkinan buruk seperti..what if..
Hidup ini ada pasang surutnya. Ada pengakhirannya. Ya..hidup kita sebagai manusia belum tentu bagaimana rupa bentuknya, tetapi kematian itu memang pasti.
Pernah kau terfikir soal mati?
Ya..aku pernah fikirkannya banyak kali. Ia kerap kali berlaku setiap kali pabila aku membaca akhbar atau menonton televisyen dan laporan tentang kematian ngeri spt Kemalangan ended with digilis lori, dua kereta bertembung sort of menjadikan sesuatu sedang bermain-main dalam kepala.
MasyaAllah!
Bagaimana dengan matinya kita? Maksud aku, bagaimana rupa kita sewaktu saat kematian itu menjemput kelak? Aku masih teringat ustazah sekolah agama pernah memberitahu tentang azab kematian. Saat roh sudah dicabut lerai dari tubuh, kemudian kita-manusia yang sudah mati- akan merasa sangat sakit dan perit setiap kali jasad kita disentuh manusia hidup yang lain.
Bagaimana kalau kemalangan ngeri? Kebakaran? Pembunuhan? Ohhh aku tak nak mention banyak2 sebab aku sudah merasa seriau sekarang!
See, manusia normal yang lain pasti merasa gerun bila menyebutkan soal kematian. Kita semua tahu yg dunia hanya pinjaman. Akhirat yang kekal abadi. Semua makhluk bernyawa pasti akan mati. Itu sudah tertulis kesemuanya. Mungkin sesaat dari sekarang kita tentu sudah berfikir tentang our past time. Solat yang tertinggal, yang masih belum berganti, bagaimana kita menipu orang tersayang--tanpa pengetahuan dari dia, bagaimana kita menyalahgunakan waktu bekerja dengan melakukan perkara yang tidak sepatutnya kita lakukan, ataupun dosa2 silam yang tidak terhitung kira banyaknya.
Malahan, setiap kali pergi kerja pun, potong lori2 besar kiri kanan, aku terfikirkan kemungkinan buruk seperti..what if..
Hidup ini ada pasang surutnya. Ada pengakhirannya. Ya..hidup kita sebagai manusia belum tentu bagaimana rupa bentuknya, tetapi kematian itu memang pasti.
FaizalSulaiman:--)Hidup mati putaran alami..
Esok, Prosa Cinta Amir Naufal episode 7, jam 7 pagi:-)
Tweet
4 comments:
mengharap husnul khatimah...itu doa kita semua...amin amin amin
Blog Anuar Kamaruddin™---)InsyaAllah. mati yg diredhai;) thanks nuar!
aku pon penah terpikir mcm ko pikir gak tu..takut kan? tp rasanya amal diri c kop lagi..
aku tgok ok jek LIKE button ko tu, iklan nuff pon ada..aku pny like button ada masalah..tekan utk st entry, tp nnt dia akan like untuk semua entry aku..huhu
huhu.. insaf jap.. salam singgah :)
Post a Comment